Ketika Kamu Bertanya Kenapa

>> Friday, April 23, 2010


Aku tau kamu sedang duduk menanti malam


Di setiap jam nya kamu berdoa agar dapat melihat satu saja meteor jatuh


Tak apalah kali ini bukan bintang


Karena kamu sedang tak ingin ajukan permohonan


Tapi sekedar ingin bertanya


Pertanyaan sama yang juga pernah kamu lontarkan kepada pagi


Tapi ia malah menitipkannya kepada senja


Hingga berujung di malam ini


Pertanyaan yang coba kamu sampaikan kepada matahari


Tapi langit malah menurunkan hujan


Yang karenanya tercipta pelangi


Pertanyaan sederhana yang entah kenapa kamu selalu ingin tau jawabannya


“ Kenapa kamu mencintaiku?”


Sederhana bukan?


Tapi tak setiap pertanyaan sederhana memiliki jawaban sederhana pula


Hingga aku pun diam dan kamu anggap aku tak pernah bersungguh menginginkanmu…..


Hey kamu……


Jika aku menjawab karena kamu cantik……


Bukankah tentu ada yang lebih cantik darimu?


Jika aku menjawab karena kamu baik……


Bukankah tidak hanya kamu seorang yang baik padaku?


Jika aku menjawab kamu adalah wanita terindah……


Percayakah aku tulus mengatakannya?


Jika aku bilang ini bilang itu…..


Apakah itu sungguh akan membuatmu merasa cukup?


Maka wanitaku…..


Sesungguhnya aku mencintaimu karena aku benar mencintaimu


Tolong berhenti bertanya


Kenapa aku mencintaimu


Karena tak akan ada masa dan penjelasan yang masuk logika jika menyangkut rasa


Jadi kamu…..


Apa itu cukup menjawab pertanyaanmu?

Read more...

Yang aku tau cinta itu kamu.....

>> Thursday, April 15, 2010

Perkenalan yang tanpa sengaja mengantarkan aku pada tahun tahun penuh kebahagiaan......bersamamu tentunya

Aku ingat ketika pertama kali mengenalmu, kau bercerita tentang kriteria wanita idaman mu


"Aku suka yang tomboy" katamu


Eh, tomboy? pikirku seraya memperhatikan diri di hadapan kaca



Tapi ternyata cinta itu menerima apa adanya dan kau pun tak pernah menuntut ku menjadi orang lain ketika kau lihat aku tak sesuai dengan harapanmu


Kau biarkan aku berkembang menjadi diriku sendiri


Membuatku nyaman dengan cinta yang tak pernah habis


Mendampingi dengan kesabaran yang tak akan henti



Ternyata benar cinta itu memberikan sayap


"Ajari aku terbang....." Pintaku suatu hari


Terbang menuju tempat tujuan kita


Tempat yang pernah kau janjikan untuk ku



"Bagaimana kalau ternyata kita terpisah arah?" tanyamu


Ah, jangan terlalu menakutkan hal yang belum tentu akan terjadi


Terbanglah menuju tujuan kita


Kalaupun kita terpisah dan tak lagi kau lihat aku terbang mendampingimu


Berjanjilah padaku...kau akan tetap terbang menuju tempat itu


Tunggu aku disana


Bagaimanapun akan aku usahakan walau tertatih untuk juga menuju kesana



Berjanjilah padaku


Siapapun yang sampai di tempat itu terlebih dahulu


Berjanjilah untuk saling menunggu satu sama lain




Karena cinta itu harapan


Harapan yang tak akan ada habis nya


Karena selama kita masih bisa berharap


Selama itu pula cinta akan terus hadir diantara kita



-Yang aku tau cinta itu kamu.....itu saja-

Read more...

Celoteh Seorang Hawa

>> Friday, April 9, 2010


Tuhan...bolehkah aku mengadu pada-Mu malam ini (walaupun aku tau kau telah mengetahui apapun sebelum aku mengatakan sepatah katapun pada-Mu. Karena Kau mengetahui apapun bahkan yang tidak aku ketahui).


Mengapa Kau ciptakan Adam dan Hawa ? Mengapa Kau jadikanseorang Hawa dari tulang rusuk Adam bukan dari tulang belikat, pelipis atau yang lain ? Hingga seorang Hawa begitu rentannya sehingga harus dilindungi dan ditempatkan di balik jendela jendela hati.


Mengapa perasaan seorang Hawa terkadang lembut...melayang seringan kapas yang tertiup angin..mengambang tiada berpijak, tetapi terkadang menusuk seperti duri mawar yang bersembunyi dalam kelopak2 mawar yang cantik namun menyakitkan dan berdarah.


Mengapa seorang Hawa tak dapat dengan mudahnya dipahami? Terkadang seorang Hawa berpikir terlalu rumit seperti uluran benang kusut yang semakin membelit dan mencekik, namun terkadang begitu pragmatis seperti tetesan embun yang bergerak melalui pinggiran daun...mengalir..lalu jatuh. Terkadang air mata begitu mahalnya untuk ditumpahkan ke bumi, namun terkadang begitu mudahnya ia sodorkan dan ia siramkan pada air sungai yang berarus deras.



Seorang Hawa...makhluk yang demikian istimewa. Sapuan debu yang mengusik pandangannya terkadang mengusik lelapnya mata untuk terpejam. Gemericik hujan membuatnya terlena dan
terpalingkan untuk sesaat. Semilir angin terasa seperti badai yang menyelimuti suasana hati.
Menjadikan senyum dan sesosok bayangan yang kabur, gelap lalu menghilang sebagai jejak
langkah yang harus ia cari dan kejar.



Namun seorang Hawa tak mejadikan semua itu sebagai buaian. Seorang Hawa adalah makhluk spesial yang diciptakan Tuhan dari seorang Adam. Ia akan selalu meluruskan langkahnya ketika melangkah di bumi ini, menjernihkan pandangannya dari debu2 yang akan membuatnya
terjatuh, mengharmoniskan melodi keyakinannya, menahan dan menyembunyikan kuncup
mawar hingga saatnya ia merekah dan berbunga harum. Walaupun saat itu seorang Hawa akan
berkali-kali tertusuk duri, terluka atau berdarah. Bukan berarti mawar itu harus layu dan mati.
Mawar itu akan terus ada dalam perasaan seorang manusia. Hanya saja, seorang Hawa, seorang
makhluk yang demikian istimewa, dimuliakan, dan bersih, tak akan membiarkan mawar itu
berkembang begitu saja dan layu sebelum waktunya. Biarkan ia bersemai dalam jiwamu hingga
merekah pada saatnya. Pasti saat itu, mawar seorang Hawa akan berbunga dengan cantiknya,
harum, suci, dan bersinar.

Read more...

Rasa ini kamu.....

>> Monday, April 5, 2010


Selamanya danau dan gerimis ini tak kan lagi merindukan mu



Entahlah.....mungkin yang bisa ia lakukan hanya melihat bangau itu temangu



Lalu lelah itu menyergapku...



Ah....ingatkah berapa kali kucoba sampaikan perih ini?



Melalui malam yang kemudian menitipkannya kepada pagi



Agar pagi bisa menyampaikannya kepada senja



Tak kurang pula kusenandungkan rindu ini





Berteman rasa lain yang mungkin segera hadir



Entah mungkin bahkan tak mungkin



Resapi semua tentang mimpi yang selalu hadir setiap malam nya



Merintih diantara butiran hujan yang jatuh tepat di depan kelopak matamu



Agar engkau tahu......



Lemahnya hati ketika mencinta.....mencintai mu dan segala tentang mu



Agar engkau tahu.....



Manisnya harap berharap kau mau.....senyumkan bibir itu untuk ku





Menyedihkan bukan?



Ingin mencintai dengan keterbatasan yang ada? Keterbatasan (cinta) mu untuk ku....



Namun aku tetap akan menunggu



Garis itu menyatukan aku dengan mu



Garis itu mengantarkan kau padaku



Untuk menjadikan aku dan kamu (segera) menjadi kita......

Read more...

Bagai sang surya menyinari dunia......


Pernah suatu hari......tanpa sengaja aku temukan lembaran itu


Menumpuk berdebu tak tertata rapi


Tapi tetap terlihat tulisan begitu indah


Goresan tangan mu


Menanyakan aku dan bagaimana pertumbuhanku


Aku merasakannya


Merasakan keajaiban dalam setiap kata yang penuh cinta



Kumohon teruslah tersenyum meski itu di ujung kelelahanmu


Lihat aku....malaikat kecil ini perlahan bisa mengepakan sayapnya


Sayap yang dulu kau sadari teramat rapuh


Tapi ada kekuatan yang merekatkannya


Kekuatan wanita luar biasa yang perlahan engkau tularkan


"Jadilah wanita kuat..." pintamu


Karena dengan menjadi kuat


Maka ia pun akan mampu menularkan kekuatan nya kepada yang lain



Dan kelak ketika sayap ku mampu berkembang sempurna


Ijinkan aku terbang menyentuh satu persatu mimpi mimpi mu


Tentang apapun itu.....


Kan ku bawa mimpi itu kembali menapak bumi untuk kau dekap


Dalam tempat terhangat......


Bernama pelukmu....




Hingga tiba tiba aku merasa waktu membawaku terbang melintasi masa yang telah terlewati


Hinggap di satu malam jauh sebelum hari ini


Kulihat seorang anak terbuai dalam dekap seorang ibu yang tak henti mengelus rambut putri kesayangan nya


Setengah berbisik dia bernyanyi....lembut nan indah......




Kasih ibu kepada beta.....


tak terhingga sepanjang masa


Hanya memberi tak harap kembali


Bagai sang surya menyinari dunia




-Untuk tahun tahun kebersamaan kami-


Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP